Selasa, 17 April 2012

KISAH HIDUPIMAM AHMAD BIN HANBAL (164-241)

  1. Kelahiran Dan Nasab Imam Ahmad
Ahmad Bin Hanbal dilahirkan dibulan Rabiul Awal tahun 160 hijriyah dikota Baghdad, setelah ibunya meninggalkan kota Marwin. Belia bernama Abu Abdillah Ahmad Bin Muhammad Bin Hanbal Bin Hilal Bin Asad Bin Idris Bin Abdillah Bin Hayan Bin Abdillah Bin Anas Bin Auf Bin Qasith Bin Mazin Bin Syaiban Al Maruzi Al Baghdadi. Nasab keturunannya bertemu dengan Rasulullah saw pada nizar bin maad bin adnan.
Ayah beliau meninggal dunia ketika ia masih kecil. Sedangkan ibunya bernama Shafiyah Binti Maimunah Binti Abdul Malik Asy Shaibani Dari Bani Amir. Beliau haji 5 kali dengan berjalan kaki dan membiayai salah satu hajinya dengan 30 dirham saja.

  1. Perkembangan Ilmunya
Beliau telah menghafal quran, belajar ilmu bahasa arab dan menulis serta penyuntingan sebuah percetakan dalam usia 14 tahun. Beliau tumbuh dalam kecintaan menuntut ilmu sehingga ibunya merasa iba melihat keletihannya dalam mencari ilmu.
  1. Guru Imam Ahmad Bin Hanbal
Ibnu Hanbal mempelajari ilmu pertama kali kepada Abu Yusuf Bin Ibrahim Alqadhi. Ada yang mengatakan beliau belajar pertama kali kepada Hasyim Bin Basyir Bin Abu Hasyim Al Wasithy. Imam Ahmad belajar kepadanya selama 4 tahun dan mengambil hadits dari beliau sebanyak 3000 hadits.
Beliau juga belajar kepada Umair Bin Abdullah Bin Khalid Dan Abdurrahman Bin Mahdi Serta Abu Bakar Bin Ilyas, Iamam Syafii, Ibrahim Bin Sa’dy, Yahya Al Qahthan, Waki’, Sufyan Bin Uyainah. Dan beliau tak sempat belajar kepada imam malik karena belia sudah meninggal.
  1. Berkawan Dengan Tinta Sampai Keliang Kubur
Kehidupan Imam Ahmad sangat giat dan rajin dalam rangka menuntut ilmu dan konsisten dalam mencari hadits walaupun setelah beliau menjadi iamam. Orang-orang berkata dengan nada yang heran karena kesinambungan beliau dalam menuntut ilmu meskipun luhurnya keulamaannya dan keagungannya. Sesungguhnya engkau telah mencapai derajat yang tinggi dan menjadi imam kaum muslimin, sampai kapan wahai Imam Ahmad? Imam Ahmad menjawab, “Aku berkawan dengan tinta hingga keliang kubur.”
  1. Majlis Imam Ibnu Hanbal
Imam Ahmad banyak belajar kepada syaikh yang fenomental. Beliau belajar dimasjid Jami’ Baghdad ketika berumur 40 tahun. Beliau mengadakan kajian majlis setelah shalat ashar dimasjid yang khusus dilakukan dirumahnya. Studi umum beliau banyak disaksikan dan dihadiri jamaah hingga mencapai 5000 orang. 500 diantaranya menulis pelajaran beliau.
  1. Sumber-sumber Fikih Imam Ahmad Bin Hanbal
1.    Al quran
2.    As sunnah
3.    Ijma’
4.    Qiyas (analogi)
5.    Mashalih al mursalah
6.    Saddu dzarai’
7.    Dan mengambil hadits dhaif jika tidak ada dalil lain
  1. Pendapat Imam Ahmad Tentang Sosial kemasyarakatan
Dalam fikih imam ibnu hanbal, misalnya disebutkan apabila ada seseorang yang mewakafkan tanah kepada fakir miskin, maka tidak wajib dikeluarkan zakat hasil tanah tersebut sebesar 10 %. Tapi apabila seorang mewakafkan tanah ini kepada selain fakir miskin maka diambil 10 % dari penghasilan itu. Ini adalah tinjauan yang menarik tentang ekonomi dan sosial.
  1. Syarat-Syarat Seorang Mufti
1.    Harus berniat dengan ikhlas
2.    Harus mempunyai ilmu, kesabaran, kewibawaan dan ketenagan
3.    Harus kuat terhadap rintangan-rintangan yang mengahadang serta memahaminya
4.    Harus memiliki kecakapan yang sempurna
5.    Mengetahui segala karakter manusia dan mengerti situasi dan kondisi mereka
6.    Memahami berbagai segi dalam al quran, hadits-hadits nabi saw dan sanad-sanad yang shahih
  1. Penegak Jalan Kebenaran Bukan Jalan Takhayul
Ibnu hanbal sangat memahami kebenaran, mengikuti dan mengikatkan dirinya pada kebenaran. Beliau sangat membenci penambahan dan penggantian riwayat hadits dan membelanya. Beliau melihat bahwa banyak sudah sejarah dan hadits-hadits nabi saw yang tercontaminasi dengan kebohongan dan israiliyat. Wajib bagi beliau berdiri kokoh dalam pengujian sejarah dan hadits-hadits itu serta tidak tergesa-gesa dalam menerimanya.
  1. Murid-murid Imam Ibnu Hanbal
Yahya Bin Adam, Abdurrahman Bin Mahdi, Yazid Bin Harun, Ali Dimasqi, Ibrahim Al Harbi, Abu Bakar Ahmad Bin Ahmad Bin Muhammad Bin Hani’ Athai Al Atsrami, Muhammad Bin Ishaq Ash Shaghani, Abu Hatim Al Razi, Ahmad Bin Abu Al Hiwary, Musa Bin Harun, Hanbal Bin Ishaq
Utsman Bin Said Ad Darimy, Hajaj Bin Asy Syair, Abdul Malik Bin Abdul Hamid Al Maimuni
Baqi’ Bin Mukhlid Al Andalusy, Ya’qub Bin Syaibah , Shaleh (anak pertama Ibnu Hanbal yang mempelajari fikih-meninggal 266 H), Abdullah (pemerhati hadits-273 H), Ahmad Bin Muhammad Al Marwazi 275 H, Harb Bin Ismail Al Karmani 280 H, Ahmad Bin Muhammad Al Khalal 311
  1. Sifat-sifat Shahabat Ibnu Hanbal
Secara garis besar pendukung dan pengikut Ibnu Hanbal adalah orang-orang yang tekun dan sabar, zuhud dan wara’, berpegang pada dalil naqli tanpa ta’wil. Abu Alwafa’ Bin Aqil seorang ahli fikih madzhab hanbali yang fenomental, Syaikhul Islam yang wafat pada tahun 510 H. Beliau berkatan tentang shahabat-shahabat Ibnu Hanbal, “Mereka adalah yang tegas, akhlak mereka terhindar dari pergaulan bebas, watak mereka kokoh terhadap campur tangan, ketekunan telah menguasai mereka. Mereka sedikit dalam bergurau, jiwa mereka terjauhkan dari kehinaan riya’.
  1. Siksaan Terhadap Imam Ibnu Hanbal
Imam Ahmad mengahadapi cobaan yang sangat besar yaitu fitnah tentang ucapan “Al Quran Adalah Makhluk”. Padahal perkataan ini tidak pernah terjadi pada umat sebelumnya, hingga golongan Mu’tazilah mulai berkembang. Aliran ini berpendapat bahwa quran adalah makhluk. Peristiwa ini terjadi pada masa kekhalifahan Al Makmun (khalifah daulah abbasiyah) yang menganut paham mu’tazilah.
Ahmad Bin Abu Du’ad Al Mu’tazili salah seorang menteri Al Makmun menyebar luaskan paham mu’tazilah dengan mengatakan “Alquran Adalah Makhluk” dengan menggunakan otoritas negara dan ketakutan akan hukum. Ketika itu Abu Du’ad mengatakan bahwa al quran itu qadim, tapi imam ahmad membantahnya dan mengatakan bahwa alquran adalah wahyu. Atas dasar iru Imam Ahmad ditangkap dan dibawanya kehadapan al makmun tapi almakmun keburu meninggal dikota thurats. Sedangkan ibnu hanbal masih dipenjarakan.
Kemudian almakmun memberi wasiat kepada al mu’tashim (khalifah berikutnya) untuk mengatakan bahwa al quran adalah makhluk. Tapi abu du’ad masih menjabat sebagai menteri, sehingga imam ahmad terus dipaksa untuk mengatakan bahwa quran makhluk tapi beliau terus menolaknya. Setelah itu beliau dicambuk dan dipukul sampai pinsan dan ditusukkan pedang pada tubuhnya kemudian dimasukkan penjara lagi. Beliau dalam keadaan sakit karena banyak luka pada tubuhnya. Kemudian khalifah Mu’tashim digantikan oleh Al Watsiq, tapi beliau tidak menyiksa Ibnu Hanbal. Setelahnya khalifah Al Mutawakkil, dia berusaha menghindari fitnah ini. Setelah 5 tahun (232 H) Imam Ahmad kembali mengajar setelah menerima siksaan selama 14 tahun.
  1. Risalah Imam Ibnu Hanbal Tentang Al Quran
Setelah Al Mutawakkil megetahui tentang argumen Ibnu Hanbal lalu ia menyuruh Ubaidillah Bin Yahya untuk menulis surat kepada Ibnu Hanbal berkaitan dengan alquran. Kemudian Imam Ahmad membalasnya. Diantara risalah Imam Ahmad adalah, ” Disebutkan dari Abdullah Bin Abbas, “Janganlah kalian mempertentangkan kitab Allah swt antara ayat yang satu dengan sebagian lain karena sesungguhnya itu akan menimbulkan keraguan didalam hatimu.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Keraguan didalam al quran adalah kufur.
Diriwayatkan dari Abu Jahim Ra, Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah kalian mempertentangkan apa yang ada didalam al quran. Sesungguhnya keraguan terhadap al quran adalah kufur.
  1. Kitab-kitab Imam Ahmad Bin Hanbal
Beliau tidak mengarang kitab kecuali hadits dan sunnah. Semua kitabnya merupakan kumpulan dari hadits-hadits dan atsar. Diantara kitab beliau yang paling terkenal adalah “Al Musnad” yang didalamnya terdapat hasil kumpulan beliau dari hadits-hadits Rasul Saw. Beliau mulai mengumpulkan pada tahun 180.
Kitab Al Musnad memuat 40.000 hadits. Imam Ahmad menyaringnya dari 700.000 hadits. Sebagian ulama mengatakan bahwa seluruh hadits dalam musnad adalah shahih. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa didalamnya terdapat sebagian hadits-hadits dhaif, walaupun kitab ini besar dan agung. Diantara kitabnya yang lain adalah “Risalah Ar Radd ‘Ala Al Mu’tazilah”.
  1. Ungkapan-ungkapan Imam Ibnu Hanbal
1.    Dunia adalah ladang untuk beramal dan akhirat ialah tempat pembalasan amal. Maka barang siapa yang tidak beramal didunia dia akan menyesal diakhirat.
2.    Pokok iman itu ada 3, yang memberi petunjuk, petunjuk dan yang diberi petunjuk. Yang memberi petunjuk adalah Allah swt, petunjuknya adalah al quran, dan yang diberi petunjuk adalah orang mukmin. Maka barangsiapa yang menentang satu huruf dari al quran maka sama halnya dengan menentang Allah dan kitabnya dan rasulNya.
3.    Hindarilah berbicara tentang masalah yang tidak ada faedahnya
4.    Ketika kalian melihat orang yang suka berbicara, maka jauhilah dia.
5.    Manusia itu butuh ilmu sebagaimana roti butuh air
  1. Imam Ibnu Hanbal Dan Syair-Syairnya
Wahai sipenuntut ilmu yang memrangi segala kebatilan, dan segala kecondongan yang akan datang
Amalkan ilmumu secara diam-diam atau terang-terangan, disatu hari niscaya berguna bagi kamu
Wahai sipenuntut ilmu janganlah condong pada bidah, niscaya orang-orang yang bidah nanti akan tersesat
Ambillah segala sesuatu yang datang dari shahabat, yang bisa dijadikan argumen dan contoh
Ingatlah, jadilah kamu seorang monumental, dan tinggalkan pendapat sesat niscaya kamu hidup terpuji
  1. Pengakuan Ulama Salaf Terhadapnya
1.    Ibrahim Bin Al Harbi berkata, “Seakan-akan Allah telah mengumpulkan ilmu orang-orang terdahulu pada diri imam ahmad bin hanbal dari segala bagian
2.    Abu Musab berkata, “Saya tidak melihat seorang diantara umat ini yang menjaga urusan agamanya kecuali pemuda yang ada dimasyriq (ibnu hanbal).
3.    Abu Ubaid berkata, “Puncaknya ilmu itu pada 4 orang, Ahmad Bin Hanbal, beliau adalah yang paling ahlinya, Ali Bin Al Madani, beliau yang paling ahli ilmu, Yahya Bin Main, beliau yang paling bagus hasil tulisannya, Abu Bakar Bin Abu Syaibah, beliau ialah yang paling hafal diantara semuanya.
  1. Karakteristik Imam Ibnu Hanbal
Ibnu hanbal itu seoraorang yang berpostur tinggi, berkulit sawo matang, menghiasi diri dengan simpati. Selalu memakai sarung dan surban dan sedikitb makannya. Tidak memilih-milih makanan, sering makan lauk-pauk yang masam. Selalu mengambil air wudhu dengan tangannya, tidak meminta orang lain untuk mengambilkan air wudhu
Beliau kuat hafalannya. Paham apa yang apa yang ia hafal, menghiasi diri dengan sabar dan bagus, cita-citanya kokoh, berpegang teguh pada prinsip, menjauhkan diri dari bercanda, dan riya’.
Imam ahmad seorang yang ahli ibadah dan tahajjud. Putra beliau abdullah bercerita, bahwa sersungguhnya imam ahmad setiap sehari semalam itu mengerjakan shalat 300 rakaat. Dan ketika sakit akibat cobaan siksa beliau shalat 150 rakaat, dan disaat umurnya mendekati 80 tahun beliau mengkhatamkan al quran dalam waktu 7 hari.
  1. Keluarga Imam Ibnu Hanbal
Ibnu Hanbal mempersunting budak perempuan yang bernama Hasan. Sedangkan anak Ibnu Hanbal adalah Saad, Muhammad, Hasan, Zainab, Fatimah dan dua anak kembar yang diberi nama Hasan Dan Husein. Dan keduanya mati setelah dilahirkan.
Lalu Ibnu Hanbal menikah dengan Abasah Binti Al Fadhl. Dari wanita ini lahir putra beliau yaitu Shaleh (Abu Fadhl_, lahir tahun 203 dan meninggal tahun 265 dan menjadi Hakim Di Ashbihan dan menulis terjemahan kitab ayahnya. Kemudian lahir pula Abdullah (Abu Abdurrahman) ia termasuk imam hadits wafat tahun 290. putri Ibnu Hanbal dimakamkan disebelahnya.
  1. Sakit Dan Wafatnya Imam Ibnu Hanbal
Imam Ahmad Bin Hanbal wafat pada hari jumat tanggal 12 rabiul awwal tahun 241. Acara pemandiannya dipimpin oleh Abu Bakar Ahmad Bin Muhammad Bin Al Hajjad Al Maruzi. Ia adalah orang yang diutamakan oleh Imam Ibnu Hanbal. Pemakamannya dilaksanakan setelah shalat jumat. Orang yang mengatarkan jenazahnya berdesak-desakan. Disaksikan/dihadiri oleh puluhan ribu umat manusia dan beliau dimakmkan dibaghdad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah membaca lebih baik memberikan komentar......!!!